PERAN SUBAK MERTABAYU DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA MONAPA KECAMATAN MOWILA KABUPATEN KONAWE SELATAN
Abstract
The objective of this study is to ascertain the role of Subak Mertabayu in climate adaptation, to increase the productivity of paddy rice farming in Monapa Village, Mowila Subdistrict, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. The informants for this study were selected via purposive sampling. The research informants are comprised of three distinct groups: stakeholders, subak administrators, and subak users. Data were collected through observation, in-depth interviews, and document analysis with the assistance of an interview guide. This study focuses on the role of Subak Mertabayu in paddy rice farming. The data were analyzed using descriptive qualitative methods by the Miles and Huberman model, comprising data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The findings indicate that Subak Mertabayu plays a pivotal role in assisting farmers in adapting to climate change. Through its institutional framework, Subak has implemented a range of adaptation strategies, including the adoption of efficient irrigation technology, diversification of crops, and the cultivation of resilient crop varieties. Moreover, Subak also assumes the responsibility of educating and counselling its members on sustainable agricultural practices that can mitigate the adverse effects of climate change on agricultural productivity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggreni, K. S. A., & Kartika, R. D. (2023). Implementasi Tri Hita Karana Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Petani di Subak Desa Tamblang. Jnana Satya Dharma, 11(1). https://doi.org/10.55822/jnana.v11i1.303
Andika, I. P. T., Sudarta, W., & Djelantik, A. W. S. (2017). Pengetahuan dan Penerapan Tri Hita Karana dalam Subak untuk Menunjang Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan (Kasus Subak Mungkagan, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung). Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 6(2), 211–220. https://doi.org/10.24843/jaa.2017.v06.i02.p04
Arisanto, P., Suhardi, S., Prasetyo, W., Pujirianto, D., & Sasangka, D. J. (2023). Pemanfaatan Air Hujan untuk Penanggulangan Banjir dan Kekeringan Kota Semarang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(2), 457-464. https://doi.org/10.54082/jamsi.684
Artana, I. W. (2016). Tri Hita Karana Meningkatkan Kualitas Modal Manusia dari Persfektif Kesehatan. Piramida, 10(2), 100-105.
Aryawan, I. P. S., Windia, W. A. Y. A. N., & Wijayanti, P. U. (2013). Peranan Subak dalam Aktivitas Pertanian Padi Sawah (Kasus di Subak Dalem, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan). E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 2(1), 1-11.
Budiadnya, I. P. (2019). Tri Hita Karana Dan Tat Twam Asi Sebagai Konsep Keharmonisan Dan Kerukunan. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 23(2). https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v23i2.38
Fauzan, R. S., & Sugiharti, E. (2024). Perubahan Nilai Kedaulatan Pangan pada Sistem Pertanian Subak di Bali dengan Pendekatan Life Story. Journal of Economic Resilience and Sustainable Development, 1(1), 1–19. https://doi.org/10.61511/ersud.v1i1.2024.473
Hendriyani, Y., & Ridwan, A. H. (2022). Tata Kelola Air Dalam Prespektif Islam. JURNAL SYNTAX IMPERATIF: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 3(3), 203-217.
Kasmin, M. O., & Darsana, N. (2019). Efisiensi Produksi Usahatani Padi Sawah Kelompok Subak dan Non Subak di Kabupaten Kolaka. Agrimor, 4(4), 56–57. https://doi.org/10.32938/ag.v4i4.835
Kurnia, H., Isrofiah Laela Khasanah, Ayu Kurniasih, Jahriya Lamabawa, Yakobus Darto, Muhamad, Fadli Zumadila Wawuan, Nilla Rahmania Fajar, Dani Zulva, Sifa Yasmin Oktaviani, Febian Aria Wicaksono, Yulian Kaihatu, & M. Iqbal Bangkit Santoso. (2023). Gotong Royong Sebagai Sarana Dalam Mempererat Solidaritas Masyarakat Dusun Kalangan. EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), 277–282. https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i4.754
Lawasi, M. A. (2023). Analisis Kerentanan Sosial Dalam Konteks Pertanian Berkelanjutan: Studi Kasus Pada Petani Agroforestri Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. In Seminar Nasional Fakultas Pertanian (Vol. 6, No. 1).
Lestari, P. F. K., Windia, W., & Astiti, N. W. S. (2015). Penerapan Tri Hita Karana untuk Keberlanjutan Sistem Subak yang Menjadi Warisan Budaya Dunia: Kasus Subak Wangaya Betan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Jurnal Manajemen Agribisnis, 3(1), 22-33.
Lestari, N. P. N. E., Budhi, M. K. S., & Suidarma, M. (2023). The Subak Economy: Masa Depan Ekonomi Agraria Bali lewat Penguatan Lembaga Usaha Ekonomi Subak. Nilacakra.
Mahmudah, S., Windia, I., & Sudarta, W. (2016). Implementasi Enam Fungsi Subak di Perkotaan (Kasus Subak Padanggalak Di Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar). E-Journal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(4), 752–758.
Marleni, N. M. S., Yasa, I. N. P., & Herawati, N. T. (2019). Mengungkap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Subak dengan Konsep Kearifan Lokal Pang pada Melah (Studi Kasus Pada Subak Gebang Gading Atas, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 10(1), 26–37.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Niswatin, N., & Mahdalena, M. (2016). Nilai Kearifan Lokal “Subak” Sebagai Modal Sosial Transmigran Etnis Bali. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6, 171–188. https://doi.org/10.18202/jamal.2016.08.7015
Pitana, I. G. (1997). Subak, Sistem Irigasi Tradisional di Bali (Sebuah Deskripsi Umum). Denpasar: Upada Sastra.
Praharjo, A., Lendriyono, F., & Syaifullah, Y. (2023). Search Engine Optimation dan Social Media Marketing Beras Sehat Subak Bengkel Tabanan Bali. Studi Kasus Inovasi Ekonomi, 7(02), 179-188.
Sukanteri, N. P., Yuniti, I. G. A. D., Suryana, I. M., & Verawati, Y. (2021). The Role of Subak in Managing Farmer Behavior in Realizing Sustainable Agriculture in Bali. Jurnal Kajian Bali, 11(2), 407–426.
Sumayanti, H. I. (2023). Dampak El Nino Terhadap Padi Sawah Di Kecamatan Taktakan Kota Serang Provinsi Banten. Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa, 5(2), 367–376. https://doi.org/10.33512/jipt.v5i2.22492
Supriatna, J. (2021). Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Yanti, N. K. W. (2023). Peran Subak dalam Menjaga Keberlanjutan Community Based Ecotourism. Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya, 4(2), 123-137. https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v4i2.964
Yastika, P. E., Vipriyanti, N. U., Partama, I. G. Y., Suparwata, I. W. E., & Sudiarta, I. K. (2023). Analisis Respon Petani Terhadap Perubahan Iklim dan Curah Hujan di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 6(3), 783–792. https://doi.org/10.37637/ab.v6i3.1262
DOI: http://dx.doi.org/10.56189/jiikpp.v3i3.49023
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Inovasi dan Komunikasi Pembangunan Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by Jurusan Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo
Jl. H.E.A. Mokodompit, Gedung D2 Lt. 2 Fakultas Pertanian UHo
Jurnal JIIKPP: Jurnal Ilmiah Inovasi dan Komunikasi Pembangunan Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.