Hubungan Antara Narkolema Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Kota Kendari
Abstract
Abstrak
Remaja cenderung menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan sosial. Misalnya, memulai aktivitas seksual ketika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk perlindungan menempatkan remaja pada risiko yang lebih tinggi untuk kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman dan infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS. Di Indonesia sekitar 59% wanita dan 74% pria telah melakukan hubungan seksual pra nikah pertama kali pada umur 15-19 tahun dengan persentase paling tinggi terjadi pada umur 17 tahun sebanyak 19%. Dari angka tersebut, sebanyak 12% wanita mengalami kehamilan tidak diinginkan dan 7% pria dilaporkan mempunyai kehamilan yang tidak diinginkan dengan pasangannya. Di Kota Kendari sendiri sebanyak 2% wanita dan 5% pria telah melakukan hubungan seksual diluar nikah. Secara keseluruhan dari 14.681 pria dan wanita yang pernah berpacaran sekitar 4% diantaranya telah melakukan hubungan seksual. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kecerdasan Spiritual, Kontrol Diri, Pengawasan Orang Tua, dan Narkolema dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri 2 Kendari. Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif dengan rancangan Analitik Observasional menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri 2 Kendari sebanyak 1.363 siswa dan sampel yang diambil sebanyak 300 siswa ditentukan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 209 responden (69,7%) mempunyai perilaku seksual berisiko rendah dan 91 responden (30,3%) mempunyai perilaku seksual berisiko tinggi, selain itu hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan antara narkolema (p value = 0,000) dengan perilaku seksual remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara narkolema dengan perilaku seksual remaja di SMAN 2 Kendari.
Kata Kunci : Perilaku Seksual, Narkolema, Remaja
Remaja cenderung menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan sosial. Misalnya, memulai aktivitas seksual ketika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk perlindungan menempatkan remaja pada risiko yang lebih tinggi untuk kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman dan infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS. Di Indonesia sekitar 59% wanita dan 74% pria telah melakukan hubungan seksual pra nikah pertama kali pada umur 15-19 tahun dengan persentase paling tinggi terjadi pada umur 17 tahun sebanyak 19%. Dari angka tersebut, sebanyak 12% wanita mengalami kehamilan tidak diinginkan dan 7% pria dilaporkan mempunyai kehamilan yang tidak diinginkan dengan pasangannya. Di Kota Kendari sendiri sebanyak 2% wanita dan 5% pria telah melakukan hubungan seksual diluar nikah. Secara keseluruhan dari 14.681 pria dan wanita yang pernah berpacaran sekitar 4% diantaranya telah melakukan hubungan seksual. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kecerdasan Spiritual, Kontrol Diri, Pengawasan Orang Tua, dan Narkolema dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri 2 Kendari. Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif dengan rancangan Analitik Observasional menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri 2 Kendari sebanyak 1.363 siswa dan sampel yang diambil sebanyak 300 siswa ditentukan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 209 responden (69,7%) mempunyai perilaku seksual berisiko rendah dan 91 responden (30,3%) mempunyai perilaku seksual berisiko tinggi, selain itu hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan antara narkolema (p value = 0,000) dengan perilaku seksual remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara narkolema dengan perilaku seksual remaja di SMAN 2 Kendari.
Kata Kunci : Perilaku Seksual, Narkolema, Remaja
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.37887/ej.v4i4.47184
Refbacks
- There are currently no refbacks.