MODEL PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN MATERIAL PILIHAN SIRTU NANGA-NANGA
Abstract
Kekuatan dari suatu perkerasan sangat bergantung pada kualitas dari tanah dasar dan lapis pondasinya. Bila nilai CBR tanah
dasar tidak memenuhi ketentuan minimum, maka tebal lapisan Perkerasan akan bertambah. Lapisan penopang biasanya
ditambahkan untuk mengurangi pengaruh dari tanah dasar buruk pada perkerasan jalan. Pada umummnya material yang
digunakan untuk timbunan pilihan adalah sirtu seperti sirtu kali yang berasal dari kali nanga - nanga. Dewasa ini semakin
banyak disiplin ilmu yang menggunakan model matematika maupun penalaran matematika sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material timbunan dari
kali nanga – nanga mengacu pada system klasifikasi USCS dan AASHTO, dan menentukan tebal minimum timbunan pilihan
sebagai lapisan penopang untuk perkerasan pada kondisi tanah dasar buruk dengan menggunakan metode AASHTO 93, serta
membuat model matematika untuk penentuan tebal timbunan pilihan sebagai lapisan penopang.
Kata Kunci : Perekerasan, Tanah Dasar Buruk, Tebal Lapisan Penopang.Model Matematika.
Full Text:
PDFRefbacks
Copyright (c) 2019 STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Editor's Address:
Civil Engineering Department of Halu Oleo University,
Engineering Faculty Building 1st Floor,
H. E. A. Mokodompit Street, Bumi Tridharma Green Campus, Halu Oleo University
Telp. (0401) 3194347
Fax. (0401) 3198283
Website : http://ojs.uho.ac.id/index.php/stabilita_jtsuho/index
Email : stabilita_jtsuho@uho.ac.id