MODEL PENYELESAIN KONFLIK KELUARGA DALAM UPAYA MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA (Studi di Desa Tambolosu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan)

Susi Sulanti; Sulsalman Moita; Hj. Ratna Supiyah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui faktor-faktor  yang menyebabkan terjadinya konflik dalam institusi keluarga yang dapat menggangu keharmonisan keluarga di Desa Tambolosu. (2) untuk mengetahui dan menganalisis model penyelesaian konflik keluarga dalam upaya menjaga keharmonisan keluarga di Desa Tambolosu. Pendekatan  penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sehingga data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi di tambah analisis data. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam institusi keluarga yaitu: Pertama, kurangnya keterbukaan masalah keuangan, dalam keluarga merupakan suatu hal yang penting dalam kebutuhan keluarga. Kedua, perselingkuhan diakibatkan karena salah satu pasangan suami istri mengalami ketidak puasan oleh pasangannya. Ketiga, kurangnya tanggung jawab hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan peran masing-masing. Keempat, perjudian yaitu keluarga di bangun dengan penuh kasih sayang akan tetapi jika sang suami lupa diri pada judi inilah yang akan merenggut sendi-sendi keharmonisan keluarga. Model Penyelesaian Konflik Dalam Keluarga yaitu : Pertama, kompromi yaitu dilakukan oleh pasangan suami istri tanpa melibatkan orang ketiga pasangan suami istri mencoba mendiskusikan masalah yang terjadi dalam rumah tangga. Kedua, Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yaitu yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian yang diterima kedua bela pihak.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SOCIETAL



Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License