PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR AYAM KAMPUNG PERSILANGAN
Abstract
Salah satu upaya optimalisasi produktivitas ayam kampung adalah melalui persilangan dengan ayam petelur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fertilitas, daya tetas dan mortalitas telur yang dihasilkan dari persilangan antara pejantan ayam kampung dengan betina layer strain lohmann brown. Seratus butir telur tetas dibagi dalam 4 perlakuan dan 5 ulangan berdasarkan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang dicobakan adalah lama penyimpanan telur yang berbeda, yaitu 1 hari (P0), 3 hari (P1), 5 hari (P2), dan 7 hari (P4). Variabel yang diamati adalah fertilitas, daya tetas, dan mortalitas telur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dilanjutkan dengan uji wilayah berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan mempengaruhi (P<0,05) fertilitas, daya tetas dan mortalitas telur. Penyimpanan telur selama 3 hari sebelum penetasan memperlihatkan fertilitas dan daya tetas paling tinggi, masing-masing 76±5,4% dan 79,2±5,8%, serta mortalitas paling rendah yaitu 20±1,1%. Dapat disimpulkan bahwa dalam usaha penetasan, penyimpanan telur tetas persilangan ayam kampung dengan ayam petelur lohmann brown sebaiknya tidak melebihi jangka waktu 3 hari, agar diperoleh hasil penetasan yang optimal.
Kata kunci—Fertilitas Telur, Daya Tetas, Mortalitas, Ayam Kampung, Ayam Petelur
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.