Implementasi Jaringan FTTH menggunakan Ethernet Passive Optical Network (EPON) dengan Metode Splitter Ratio

Abstract

Fiber Optic sering digunakan karena kemampuan transmisi bandwidth yang besar dan biaya yang tergolong rendah, ringan, tahan terhadap gangguan elektromagnetik. Fiber to the Home (FTTH) merupakan salah satu implementasi dari teknologi transmisi Fiber Optic yang dapat mentransmisikan data dengan cepat dan stabil untuk sampai kerumah dengan menggunakan media Fiber Optic. Passive Optical Network (PON) merupakan jaringan Fiber Optic yang memiliki elemen point to multipoint yang penyaluran datanya dibagi oleh splitter ratio menjadi beberapa tujuan layanan. Splitter ratio digunakan untuk membagi jalur kabel Fiber Optic, terdiri dari satu port masukan dan beberapa port keluaran. Dengan adanya splitter, operator jaringan FTTH mampu memberikan layanan kepada pelanggan hanya dengan menggunakan satu kabel. Penelitian ini menghasilkan efisiensi dan efektivitas perancangan jaringan FTTH di Green.net Karangduren dengan menggunakan metode splitter ratio yang dipasang di setiap ODP. Implementasi jaringan FTTH di desa Karangduren menghasilkan redaman yang baik bagi pelanggan, dengan indikator warna hijau yang menunjukkan redaman yang baik. Penggunaan splitter ratio dalam perancangan jaringan FTTH memiliki beberapa keunggulan, seperti efisiensi biaya, fleksibilitas, kualitas sambungan yang baik, dam pemeliharaan yang mudah.

Kata kunci; Fiber Optic, Fiber to the Home (FTTH), Passive Optical Network, Splitter Ratio