Analisis Tingkat Vitalitas Kawasan Desa Adat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis

Fitria Fauziah Hasanah, Bahrul Fikri Sofwany, Rio Marsel Solehudin

Abstract


Desa adat merupakan bagian dari kekayaan bangsa yang harus dilestarikan. Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan revitalisasi. Kampung Kuta merupakan salah satu desa di Kabupaten Ciamis yang berpotensi untuk dikembangkan, namun terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya tingkat vitalitas di Kampung Kuta, salah satunya adalah faktor sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat vitalitas di Kampung Kuta. Hal tersebut dapat diidentifikasi dari beberapa faktor yaitu lingkungan fisik, sosial budaya dan ekonomi. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang mengacu pada variabel-variabel tertentu. Penurunan vitalitas tersebut dianalisis berdasarkan indeks yang telah ditentukan dan didukung oleh beberapa pernyataan dari para pelaku adat seperti tokoh adat dan masyarakat adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat vitalitas yang disebabkan oleh produktivitas ekonomi, kerusakan lingkungan dan kerusakan cagar budaya. Kampung Kuta dapat dikembangkan dengan meningkatkan dan melestarikan kearifan lokal yang ada sehingga dapat meningkatkan nilai vitalitasnya.


Keywords


Desa Adat; Kabupaten Ciamis; Kampung Kuta; Vitalitas kawasan.

Full Text:

PDF

References


Chen, X., Xie, W., & Li, H. (2020). The Spatial Evolution Process, Characteristics and Driving Factors of Traditional Villages from the Perspective of the Cultural Ecosystem: A Case Study of Chengkan Village. Habitat International, 104, 102250. https://doi.org/10.1016/J.HABITATINT.2020.102250

Indraswara, M. S., Hardiman, G., Rukayah, S., & Firmandhani, S. W. (2022). Karakteristik Kampung Arab di pesisir dan pedalaman (Kasus : Kampung Arab Pekojan, Pasar Kliwon Surakarta dan Sugihwaras Pekalongan). Jurnal Planologi, 19(1), 1–18. https://doi.org/10.30659/JPSA.V19I1.19767

Kementerian PUPR. (2010). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 18/PRT/M/2010 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan. In Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Retrieved from http://ciptakarya.pu.go.id/pbl/index.php/preview/50/permen-pu-no-18-tahun-2010-tentang-pedoman-revitalisasi-kawasan

Liu, S., Ge, J., Bai, M., Yao, M., He, L., & Chen, M. (2022). Toward Classification-based Sustainable Revitalization: Assessing the Vitality of Traditional Villages. Land Use Policy, 116, 106060. https://doi.org/10.1016/J.LANDUSEPOL.2022.106060

Ma, H. D., & Tong, Y. (2022). Spatial Differentiation of Traditional Villages Using ArcGIS and GeoDa: A Case Study of Southwest China. Ecological Informatics, 68, 101416. https://doi.org/10.1016/J.ECOINF.2021.101416

Paais, L. S. (2021). Keragaman Agama, Etnis, Bahasa, dan Pembangunan Desa. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 5(2), 77–90. https://doi.org/10.29244/JP2WD.2021.5.2.77-90

Permata, W. W., & Ardianta, D. A. (2019). Meningkatkan Kualitas dan Vitalitas Kawasan melalui Fasilitas Geopark Lumpur Sidoarjo sebagai Katalisator. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2), 164–169. https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.35308

Pohan, A. F., Ginting, N., & Zahrah, W. (2016). Kajian Vitalitas Lingkungan Kawasan Perdagangan, Seminar Nasional “Kearifan Lokal dalam Keberagaman untuk Pembangunan Indonesia". Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


image hostimage hostimage hostimage hostimage host

About license: 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
LOKASI