PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI KUE KARASI YANG DIPERKAYA TEPUNG TULANG IKAN TUNA (Thunnus albacor)
Abstract
ABSTRACT
Karasi is a traditional cake product in Wakatobi. The purpose of this study was to determine the effect of tuna bone flour addition to
favorites level of panelist on karasi and to determine the nutritional value of karasi. This study used Completely Randomized Design
(CRD) with five treatments through addition of tuna bone flour. The observed variables include the hedonic test and the nutritional content
of the selected sample cake. The results showed that organoleptic properties of T1 sample with score on color, aroma, texture and taste
were 3.0400, 3.0400, 3.3333, and 3.4900, respectively. Selected cake had moistire, ash, protein, fat, carbohydrate and calcium contents
i.e. 22.200%, 0.1885%, 8.8934%, 15.6951%, 77.11% and 0,11 %, respectively. Karasi produced in this study was favored by the
panelists.
Keywords: Karasi, tuna bone flour.
ABSTRAK
Karasi merupakan produk kue tradisional di Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan
tepung tulang ikan tuna terhadap tingkat kesukaan panelis pada kue karasi, dan untuk mengetahui kandungan gizi kue
karasi terpilih yang disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan
melalui penambahan tulang ikan tuna. Variabel yang diamati meliputti uji hedonik dan kandungan gizi kue karasi sampel
terpilih. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian hedonik terpilih oleh panelis terdapat pada perlakuan T1 dengan skor
penilaian terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa berturut-turut sebesar 3,0400, 3.0400, 3.3333, dan 3.4900. Kue karasi
terpilih memiliki kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan kalsium berturut-turut sebesar 22,200%, 0,1885%, 8,8934%,
15,6951%, 77,11% dan kalsium (Ca) 0,11%. Kue karasi yang dihasilkan dalam penelitian ini disukai oleh panelis.
Kata kunci: Karasi, tepung tulang ikan tuna.
Karasi is a traditional cake product in Wakatobi. The purpose of this study was to determine the effect of tuna bone flour addition to
favorites level of panelist on karasi and to determine the nutritional value of karasi. This study used Completely Randomized Design
(CRD) with five treatments through addition of tuna bone flour. The observed variables include the hedonic test and the nutritional content
of the selected sample cake. The results showed that organoleptic properties of T1 sample with score on color, aroma, texture and taste
were 3.0400, 3.0400, 3.3333, and 3.4900, respectively. Selected cake had moistire, ash, protein, fat, carbohydrate and calcium contents
i.e. 22.200%, 0.1885%, 8.8934%, 15.6951%, 77.11% and 0,11 %, respectively. Karasi produced in this study was favored by the
panelists.
Keywords: Karasi, tuna bone flour.
ABSTRAK
Karasi merupakan produk kue tradisional di Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan
tepung tulang ikan tuna terhadap tingkat kesukaan panelis pada kue karasi, dan untuk mengetahui kandungan gizi kue
karasi terpilih yang disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan
melalui penambahan tulang ikan tuna. Variabel yang diamati meliputti uji hedonik dan kandungan gizi kue karasi sampel
terpilih. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian hedonik terpilih oleh panelis terdapat pada perlakuan T1 dengan skor
penilaian terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa berturut-turut sebesar 3,0400, 3.0400, 3.3333, dan 3.4900. Kue karasi
terpilih memiliki kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan kalsium berturut-turut sebesar 22,200%, 0,1885%, 8,8934%,
15,6951%, 77,11% dan kalsium (Ca) 0,11%. Kue karasi yang dihasilkan dalam penelitian ini disukai oleh panelis.
Kata kunci: Karasi, tepung tulang ikan tuna.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.