PENENTUAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISA KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN (RMR) DAN KRITERIA RUNTUH HOEK-BROWN DI PIT WINTO PT. WIJAYA KARYA BITUMEN
Abstract
PT. Wijaya Karya Bitumen adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penambangan Aspal alam di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat ini perusahaan tersebut melakukan aktivitas penambangan dengan tambang terbuka yang berfokus di Pit Winto, dimana permasalahan kestabilan lereng akan ditemukan pada lereng tambang aktif yang dapat mengganggu kegiatan produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas massa batuan dan nilai faktor keamanan lereng di Pit Winto PT. Wijaya Karya Bitumen. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif untuk mencapai tujuan desktiptif yang objek penelitiannya dilakukan di 2 lereng berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas massa batuan setelah dibobotkan parameter RMR, untuk lereng 1 bernilai 44 (sedang) dan lereng 2 bernilai 42 (sedang). Nilai sudut geser dalam (ϕ) dan kohesi (c) pada massa batuan menggunakan pendekatan kriteria runtuh Hoek-Brown, sehingga penentuan faktor keamanan pada kondisi asli dan jenuh secara berurutan pada lereng 1 bernilai 8,30 dan 8,13, lereng 2 bernilai 2,25 dan 2,12 dimana menunjukkan lereng di Pit Winto menunjukkan relatif stabil, sedangkan rekomendasi geometri untuk mengoptimalkan penambangan sesuai Kepmen ESDM 1827 K/30/MEM/ 2018 pada lereng 1 tinggi 8 meter dan sudut lereng 70o, lereng 2 tinggi 9 meter dan sudut lereng 80o.
PT. Wijaya Karya Bitumen adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penambangan Aspal alam di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat ini perusahaan tersebut melakukan aktivitas penambangan dengan tambang terbuka yang berfokus di Pit Winto, dimana permasalahan kestabilan lereng akan ditemukan pada lereng tambang aktif yang dapat mengganggu kegiatan produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas massa batuan dan nilai faktor keamanan lereng di Pit Winto PT. Wijaya Karya Bitumen. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif untuk mencapai tujuan desktiptif yang objek penelitiannya dilakukan di 2 lereng berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas massa batuan setelah dibobotkan parameter RMR, untuk lereng 1 bernilai 44 (sedang) dan lereng 2 bernilai 42 (sedang). Nilai sudut geser dalam (ϕ) dan kohesi (c) pada massa batuan menggunakan pendekatan kriteria runtuh Hoek-Brown, sehingga penentuan faktor keamanan pada kondisi asli dan jenuh secara berurutan pada lereng 1 bernilai 8,30 dan 8,13, lereng 2 bernilai 2,25 dan 2,12 dimana menunjukkan lereng di Pit Winto menunjukkan relatif stabil, sedangkan rekomendasi geometri untuk mengoptimalkan penambangan sesuai Kepmen ESDM 1827 K/30/MEM/ 2018 pada lereng 1 tinggi 8 meter dan sudut lereng 70o, lereng 2 tinggi 9 meter dan sudut lereng 80o.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Editor:
Jurusan Teknik Pertambangan-Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo
Jalan H.E.A. Mokodompit, Kampus Hijau Bumi Tridharma, Andounohu
Website:http://ojs.uho.ac.id/index.php/jristam/index
E-mail: jristam@uho.ac.id