ANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN DALAM OPTIMALISASI FRAGMENTASI PELEDAKAN PADA KUARI BATUGAMPING PT. HOFFMEN ENERGI PERKASA DESA WAWATU KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Abstract

Peledakan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan produksi yang didapat dalam kegiatan penambangan dengan metode quarry. Penerapan geometri yang kurang tepat dalam proses peledakan akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi, terjadinya fly rock, fragmentasi batuan hasil peledakan yang didapat kurang memuaskan, dan tidak tercapainya target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi geometri peledakan dan menentukan metode peledakan yang sesuai untuk meningkatkan produksi peledakan. PT. Hoffmen Energi Perkasa melakukan kegiatan penambangan dengan metode peledakan, desain geometri peledakan yang digunakan di lapangan saat ini adalah: burden (B) 2,47 m, spasi (S) 3,44 m, stemming (T) 1 m, subdrilling (J) 0,5 m, kedalaman lubang ledak (H) 6 m, dan powder factor (PF) 0,72 Kg/m³. Geometri tersebut memberikan hasil peledakan ≤ 60 cm sebesar 28,1% dan hasil tersebut belum sesuai yang diharapkan, setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode ICI Explosive didapatkan angka secara teoritis sebagai berikut: burden (B) 3,05 m, spasi (S) 4,05 m, stemming (T) 2,29 m, subdrilling (J) 0,91 m, kedalaman lubang ledak (H) 6 m, dan powder factor (PF) 0,05 Kg/m³. Desain geometri tersebut dapat meningkatkan produksi peledakan ≤ 60 cm sebesar 69,6% dan bahan peledak yang digunakan berkurang dari 0,72 Kg/m³ menjadi 0,05 Kg/m³