GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP GIGITAN HEWANPENULAR RABIES (GHPR) DI KABUPATEN KONAWE SELATAN

Abas Abas, Yasnani Yasnani, Siti Rabbani Karimuna

Abstract


Rabies merupakan penyakit zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat sehingga dapat berakibat fatal. Menurut Word Health Organization(2017), Rabies menyebabkan kematian lebih dari 59.000 orang atau hampir 1 kematian setiap 9 menit di seluruh dunia. Berdasarkan Hasil Penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh tim terpadu dari Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dan Ditjen PKH Kementerian Pertanian terkait dugaan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada tanggal 17-20 Januari 2019 ditemukan 192 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies dan 2 Kasus kematian pada manusia karena rabies Lyssa (Kemenkes, 2019). Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021 data kasus GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies) pada bulan Januari-April sebanyak 58 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Exchaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Masyarakat sebagian besar kurang yaitu 47 (81,0%), Sikap Masyarakat tergolong baik yaitu 40 (69,0%) dan Tindakan Masyarakat Kurang 58 (100%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu menggambarkan pengetahuan masyarakat dan tindakan masyarakat yang kurang baik.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Tanzil, K. (2017). Penyakit rabies dan penatalaksanaannya Bagian Mikrobiologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan, 1(1), 61–67.

WHO. (2016). Rabies What Is Rabies ?

WHO. (2017). Rabies: Epidemiology And Burden Of Disease. Retrieved From Http://Www.Who.Int/Rabies/Epidemiology/En/

Dinkes Konsel. (2020). Laporan P2 Rabies Kab. Konawe Selatan.

Dinkes Sultra. (2020). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2019.

Kemenkes R.I. (2016). Buku saku petunjuk teknis penatalaksanaan kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia. 53(9), 1689–1699.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Situasi dan Analisis Rabies. In Info Datin (pp. 1–6).

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2017 Indonesia. Https://Doi.Org/10.1002/Ajim.20908

Huwae, L. B. S., Sanaky, M., & Pirsouw, C. G. (2020). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Rabies Di Desa Morekau Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2018. PAMERI: Pattimura Medical Review, 2(1), 47–58. Https://Doi.Org/10.30598/Pamerivol2issue1page47-58

Jane, M. E. T., Kandou, & Ratag. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. JIKMU, Suplemen, 5(1), 169–178.

Sulistiawati, L., Lestari, H., & Afa, J. R. (2020). RE-Emerging Penyakit Rabies di Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2019. Endemis Journal , 9-13.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.