STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERASI UDANG REBON DI KELURAHAN LAMPOPALA KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN BOMBANA
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada usaha produk terasi udang rebon di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana pada bulan September sampai Oktober 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pengembangkan produk terasi udang rebon. Populasi penelitian ini hanya 11 pengusaha kecil terasi udang rebon sehigga di wawancarai secara sensus. Data yang diamati adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Variabel kekuatan terdiri atas, kualitas cita rasa produk terasi udang, bahan baku, produk terasi udang rebon tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan yang berbahaya, lokasi strategis tidak mengganggu fasilitas umum dan harga produk bersaing. Variabel kelemahan terdiri atas, pemberian merek belum ada, akses konsumen ke lokasi produksi belum baik, kontrak penjualan tidak ada, area parkir masih kurang terpenuhi, diskon harga produk kurang dilakukan, pembuatan spanduk/reklame kurang dilakukan, dan promosi masih terbatas. Variabel peluang terdiri atas, kecenderungan masyarakat membeli produk bermerek, peluang pengembangan teknologi produksi, permintaan konsumen tinggi, dan pengembangan variasi produk masih memungkin-kan, sedangkan variabel ancaman terdiri atas, persaingan produk sangat tinggi, proses produksi dipengaruhi musim hujan, surat izin usaha sangat ketat, harga ditentukan pedagang, harga bahan baku produksi mempengaruhi harga terasi. Data diperoleh melalui wawancara, pencatatan, observasi, dan studi literatur. Data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan analisis SWOT (S = strenght/kekuatan, W = weakness/kelemahan, O = opportinity/peluang dan T = threat/ancaman). Hasil menunjukkan bahwa strategi yang dapat ditempuh dalam mengembangkan produk terasi udang rebon antara lain; menjaga konsistensi kualitas dengan memperhatikan keamanan produk; menentukan merek berdasarkan kriteria, aroma sangat khas dan tidak menggunakan bahan pewarna buatan yang berbahaya serta tidak menggunakan bahan pengawet untuk menurunkan kerentanan produk terasi udang rebon, memanfaat-kan lokasi yang baik dan memanfaatkan ketersediaan bahan baku yang mudah diperoleh, meningkatkan kontrak kerjasama pemasaran, meningkatkan ketersediaan tempat parkir dilokasi produksi, pemberian diskon kepada konsumen untuk menambah/mempengaruhi kepuasan konsumen, meningkatkan kegiatan promosi secara langsung dan tidak langsung. Hasil analisis tersebut harus di perhatikan agar pemilik usaha Terasi udang rebon untuk memperhatikan keberlanjutan usahanya.
Kata Kunci : Terasi udang rebon, strategi pengembangan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33772/jsep.v4i3.8969
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN: 2502-664X