PERAN KEPEMIMPINAN INFORMAL PU’UTOBU DALAM PENYELESAIAN SENGKETA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SUKU TOLAKI

Suarni Suarni, Sulsalman Moita, Syahrun Syahrun

Abstract


Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui peran informal Pu’utobu dalam peneyelesaian sengketa sosial budaya masyarakat Suku Tolaki di Kecamatan Meluhu kabuapaten konawe. Peran informal kepemimpinan Pu’utobuadalah sebagaipemerintahan wilayah yang masing-masing  wilayah ini dikuasai dan bertanggung jawab kepada pemerintahan Siwole Mbatohu yaitu empat penjuru pemerintahan daerah yang telah diuraikan sebelumnya. Pemerintahan Pu’utobu ini merupakan pemerintahan perantara antara pemerintahan wonua melalui Siwole Mbatohu kemudian diteruskan kepada pemerintahan desa (napo) yang disebut o’napo. Pemerintahan Pu’utobu berkewajiban menyambaikan segala perintah dari pemerintahan wonua kepada pemerintahan o’napo yang berada di wilayah kekuasaannya.Pu’utobu mempunyai kewajiban untuk meneruskan segala usul permintaan dari pemerintahan napo kepada pemerintahan siwole mbatohu, dan diteruskan lagi kepada pemerintahan wonua yang dipimpin oleh seorang mokole (kepala negeri).Seorang Pu’utobu sebagai kepala wilayah mempunyai aparat pemerintahan di tingkat wilayahnya, yaitu tingkat pabitara, tolea, posudo dan tamalaki yang ditunjuk dan diangkat dari salah seorang yang menonjol prestasinya dari aparat pemerintahan di bawahnya.Tugas-tugas yang dilaksanakan aparat pemerintahan Pu’utobu ini adalah segala masalah perselisihan yang tidak dapat diselesaikan oleh pemerintahan onapo, dan atau segala perselisihan yang terjadi antara pemerintahan o’napo dalam wilayah kekuasaannya.

Kata kunci: kepemimpinan, Pu’utobu, sengketa, sosial budaya, masyarakat


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.