STUDI KOMPARATIF PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT PEDESAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLEANG BARAT DENGAN MASYARAKAT PERKOTAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO TAHUN 2015

Anhar Anhar(1), La Ode Ali Imran Ahmad(2), Cece Suriani Ismail(3),


(1) Halu Oleo University
(2) Halu Oleo University
(3) Halu Oleo University
Corresponding Author

Abstract


Masalah kesehatan merupakan masalah sosial, ekonomi, politik dan hak asasi manusia yang paling penting.
Mengetahui perbedaan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat Pedesaan di wilayah kerja puskesmas Poleang
barat Dengan Masyarakat Perkotaan di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah  
penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi komparatif. Penelitian ini dilaksanakan bulan
Februari 2016 di Desa Ranokomea Kecamatan Poleang Barat Kabupaten Bombana dan Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan
Baruga Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Ranokomea yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Poleang Barat Kecamatan Poleang barat Kabupaten Bombana sebanyak 1.261 jiwa dengan 388 KK, dan
masyarakat Kelurahan Lepo-Lepo yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo Kecamatan Baruga  Kota Kendari
sebanyak 4.611 jiwa dengan 1.184 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yaitu sebanyak 76 KK di Desa
Ranokomea dan 90 di kelurahan Lepo-lepo dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple
random sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α =
0,05). Hasil uji Mann – Whitney U Test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pemanfaatan pelayanan
kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara  ketersediaan tenaga kesehatan di
pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara persepsi tentang sakit di pedesaan dan
perkotaan(p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara  tradisi di pedesaan dan perkotaan(p = 0,00) dan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara aksesibilitas di pedesan dan perkotan(p =0,494).  

Kata Kunci : pemanfaatan, ketersediaan tenaga kesehatan, persepsi sakit, tradisi, aksesibilitas

Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 71 times
PDF Download : 18 times

DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i2.654

Refbacks