ANALISIS KADAR SGPT PADA PASIEN MULTIDRUG RESISTANT TUBERKULOSIS (MDR-TB) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR (BBKPM)

Arlitha Akbar(1), Santi Santi(2), Kasmuddin Darmo(3), Zindy Devi(4), Amirah Aznawi(5), Ka’bah Paharu(6),


(1) Prodi DIV Ahli Teknologi Lab. Kesehatan Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Mega Rezky
(2) Prodi DIV Ahli Teknologi Lab. Kesehatan Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Mega Rezky
(3) Prodi DIV Ahli Teknologi Lab. Kesehatan Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Mega Rezky
(4) Prodi DIV Ahli Teknologi Lab. Kesehatan Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Mega Rezky
(5) Prodi DIV Ahli Teknologi Lab. Kesehatan Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Mega Rezky
(6) Prodi DIV Ahli Teknologi Lab. Kesehatan Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Mega Rezky
Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Tuberkulosis adalah penyakit kronik menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan tuberkulosis yang tidak efektif akan menyebabkan seseorang terkena multidrug resistant tuberkulosis. Pada kasus MDR-TB yang gagal dalam pengobatan yang menjadi salah satu masalah untuk pengendalian MDR-TB dikarenakan dapat menjadi salah satu sumber penyebaran Mycobacterium tuberculosis dengan resisten pengobatan, penularan kontak Mycobacterium tuberculosis yang sudah mengalami resistensi obat akan menciptakan kasus yang baru dan pada penderita MDR-TB yang sudah mengalami resistensi primer. Kasus MDR-TB meningkat menjadi salah satu masalah krisis dalam kesehatan masyarakat dan dapat mengancam keamanan kesehatan dunia Penggunaan obat pada pasien MDR-TB mempengaruhi kadar SGPT melalui sifat hepatoksik obat yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Tujuan penelitian ini mengetahui kadar SGPT pada pasien multidrug resistant tuberkulosis (MDR-TB) dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Adapun jumlah subjek penelitian sebanyak 20 responden. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode semi automatik dengan alat selectra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hasil pemeriksaan SGPT yang normal (100%) pada semua sampel yang di periksa. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua sampel dinyatakan normal dimana memperlihatkan bahwa terjadinya pemutusan atau jeda pengobatan pada MDR-TB tidak mempengaruhi kelainan hati.

 

Kata Kunci : Hepatoksik, MDR-TB, Selectra, SGPT


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 96 times
PDF Download : 56 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.