Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2023
Abstract
Abstrak
Secara global, diabetes melitus menempati urutan ketujuh sebagai penyebab kematian terbanyak. Di Indonesia, DM diperkirakan memiliki prevalensi sebesar 6,2%. Faktor risiko diabetes melitus dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain Kasus-Kontrol, dengan jumlah responden sebanyak 84 orang yang dibagi menjadi 42 kelompok kasus (penderita diabetes) dan 42 kelompok kontrol (bukan penderita diabetes). Indikator usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, latar belakang keturunan, pola makan, dan obesitas responden dimasukkan ke dalam kuesioner pengambilan sampel. Untuk analisis data, digunakan uji chi-square. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki rasio odds (OR) 13,320 (CI 95% 4,315; 41,117), sedangkan riwayat keturunan memiliki OR 3,874 (CI 95% 1,521; 9,863), pola makan memiliki OR 0,294 (CI 95% 0,106; 0,815), dan obesitas memiliki OR 4,500 (CI 95% 1,793; 11,293). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 84 sampel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel obesitas, predisposisi genetik, pola makan, dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko terhadap prevalensi diabetes melitus pada masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari pada tahun 2023
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Aktivitas Fisik, Riwayat Keturunan, Pola Makan, Obesitas
Secara global, diabetes melitus menempati urutan ketujuh sebagai penyebab kematian terbanyak. Di Indonesia, DM diperkirakan memiliki prevalensi sebesar 6,2%. Faktor risiko diabetes melitus dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain Kasus-Kontrol, dengan jumlah responden sebanyak 84 orang yang dibagi menjadi 42 kelompok kasus (penderita diabetes) dan 42 kelompok kontrol (bukan penderita diabetes). Indikator usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, latar belakang keturunan, pola makan, dan obesitas responden dimasukkan ke dalam kuesioner pengambilan sampel. Untuk analisis data, digunakan uji chi-square. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki rasio odds (OR) 13,320 (CI 95% 4,315; 41,117), sedangkan riwayat keturunan memiliki OR 3,874 (CI 95% 1,521; 9,863), pola makan memiliki OR 0,294 (CI 95% 0,106; 0,815), dan obesitas memiliki OR 4,500 (CI 95% 1,793; 11,293). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 84 sampel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel obesitas, predisposisi genetik, pola makan, dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko terhadap prevalensi diabetes melitus pada masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari pada tahun 2023
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Aktivitas Fisik, Riwayat Keturunan, Pola Makan, Obesitas
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.37887/ej.v4i4.47182
Refbacks
- There are currently no refbacks.