ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KACANG KEDELAI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADA INDUSTRI TAHU ELSA JAYA DI DESA LAMBUSA KECAMATAN KONDA KONAWE SELATAN

Abstract

This study aims to: (1) to find out how much the optimal purchase of soybean raw materials in Tofu Elsa Jaya Industry, (2) to know when the time of ordering back raw materials of soybeans. Sources of information obtained from the results of interview processing. This study is a case study so that the leadership of the Tofu Elsa Jaya Industry serve as a source to obtain information in accordance with the needs of researchers. Data analysis technique used is descriptive analysis and analysis of EOQ, TIC, Safety Stock and ROP. There are several results obtained in this study. First, the amount of soybean raw material needs in 2018 is 115,934 kg. Second, the optimal order quantity of soybean raw material according to EOQ calculation is 28.310 kg per one time message and frequency of purchase that is 4 times the message. Third, in order not to run out of raw materials, the Tofu Industry Elsa Jaya must prepare the security supplies as much as 1,337 kg and order back when the supply of soybean raw material in the warehouse lived 4.710 kg

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui berapa jumlah pembelian bahan baku kacang kedelai yang optimal pada Industri Tahu Elsa Jaya,(2) untuk mengetahui kapan waktu pemesanan kembali bahan baku kacang kedelai.Sumber informasi diperoleh dari hasil pengolahan wawancara.Penelitian ini adalah studi kasus sehingga pimpinan Industri Tahu Elsa Jaya dijadikan sebagai sumber untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan peneliti.Teknik analisis Data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis EOQ, TIC, SafetyStock dan ROP. Terdapat beberapa hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.Pertama, jumlah kebutuhan bahan baku kacang kedelai pada tahun 2018 yakni 115.934 kg. Kedua, jumlah pemesanan bahan baku kedelai yang optimal menurut perhitungan EOQ yakni 28.310 kg per satu kali pesan dan frekuensi pembelian yakni sebanyak 4 kali pesan. Ketiga, agar tidak kehabisan bahan baku maka Industri Tahu Elsa Jaya harus menyiapkan persedian pengaman sebanyak 1.337 kg dan pemesanan kembali saat persediaan bahan baku kacang kedelai di gudang tinggal 4.710 kg.